22 Mahasiswa UBAYA bertanding mewakili Provinsi masing-masing dalam PON XX Papua.

Mari kita dukung teman-teman yang berjuang meraih prestasi dalam PON XX Papua.

Untuk para Atlet tetap semangat dan terus berusaha!👊

#Ubaya #UbayaOfficial
#DPKUbaya #kemahasiswaanUbaya
#ponxx2021 #SaDukungPON #TorangBisa

The post Selamat Bertanding Di Gelaran PON XX, Papua appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.

SEDATIF 2020 sendiri merupakan acara tahunan yang kali ini diselenggarakan secara online dengan mengusung tema ‘Pharmacist’s Role in Educating Related to Pandemic term COVID-19 in Indonesia’. Sedikitnya dua alur yang harus diikuti yaitu voting dan penjurian (16-27 September) dan babak final (17 Oktober). Pada babak voting dan penjurian, poster dari masing-masing tim akan diunggah ke instagram @sedatif_2020 dan dicari 10 poster terbaik berdasarkan kriteria penilaian yang sudah ditentukan oleh pihak panitia dan juri. Sedangkan pada babak final, mereka mempresentasikan poster dalam bentuk powerpoint dan akan dinilai berdasarkan kriteria yang suda ditentukan oleh pihak panitia dan juri yang sama dengan pada babak sebelumnya. Dalam babak final, terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi oleh mereka salah satunya terkait pencarian informasi yang lebih banyak lagi untuk mendukung isi poster mereka.

“Jadi selama lomba ini, kami cukup mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara kuliah, persiapan lomba, dan organisasi. Ditambah lagi saat persiapan babak final itu kami juga sedang menghadapi UTS,” tangkas Yoan Cornelia Tjandra selaku salah satu anggota tim.

Setelah bersaing dengan finalis lainnya, semua usaha yang dilakukan mereka terbayar dengan imbang akan hasil yang diperoleh, yakni mendapatkan Juara Kedua. Jessie bersama tim turut mendapatkan piala, sertifikat, dan uang tunai. Meskipun hanya meraih Juara Kedua, tentu itu menjadi momen dan kebanggaan tersendiri bagi Jessie dan tim. Hal tersebut membuktikan bahwa Ubaya mampu bersaing terkhusus terhadap PTN maupun PTS. 

“Dua bulan fokus pada perlombaan bukan waktu yang singkat tetapi melalui proses ini kami benar-benar menyadari bahwa hasil tidak akan menghianati usahanya. Selama kita berusaha mengerahkan seluruh kemampuan yang kita miliki, pasti hasil yang kita dapatkan akan sebanding dengan yang kita usahakan. You have to try to out from your comfort zone. Show your hard work, show your effort, do your best and let God do the rest,” tutup mereka pada saat itu.

Berikut deretan pemenang SEDATIF 2020 Kategori Poster :

• Juara 1: LP_07 – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
• Juara 2: LP_ 10 – Universitas Surabaya

• Juara 3: LP_03 – Universitas Airlangga

• Juara Favorit: LP_27 – Universitas Muhammadiyah Gresik

The post Sabet Gelar Pada Ajang Perdana SEDATIF 2020 appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.

Total ada 1.602 peserta yang mengikuti ajang tersebut yang terdiri dari sebanyak 1.468 peserta dari UPBJJ-UT, 12 peserta dari Layanan Luar Negeri UT, dan 132 peserta dari PTN dan PTS undangan (Universitas Jambi, Universitas Jember, Universitas Lampung, Universitas Merdeka Malang, Universitas Negeri Makassar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Surabaya, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Trunojoyo).

Ubaya berhasil memengangkan 4 cabang yang diantaranya:
– Juara III cabang Master of Ceremony (Sri Sulmadani Tungke)
– Juara I cabang Paduan Suara (Ubaya Choir)
– Juara II cabang Kisah Inspiratif (Tasya Fabiola Alim)
– Best Marksman pada cabang Mobile Legend Perorangan (Yosafat Gary Tegar)

The post Ubaya Raih Empat Gelar Pada Ajang Disporseni Nasional Universitas Terbuka 2020 appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.

Dimulai pada tanggal 12 Desember 2019 hingga acara puncaknya pada 18 Desember 2019, Gayati dan Naflah mempresentasikan seluruh hasil aktivitas yang mereka lakukan selama berproses dengan adik asuh mereka. Setiap Perguruan Tinggi wajib mengirimkan dua mahasiswa sebagai perwakilan dari mereka dan total ada 32 peserta yang terdiri dari 16 tim. Selain itu, masing – masing dari perwakilan Perguruan Tinggi wajib memenuhi beberapa syarat, salah satunya adalah persentase pertemuan mereka dengan adik asuhnya tidak kurang dari 70%. Hingga pada puncaknya pada tanggal 18 Desember 2019, Gayati meraih Juara II dalam Kategori Inovator sedangkan Naflah meraih Harapan III dalam Kategori Caring.

Selama dalam program CSR, mereka sempat mengalami beberapa masalah dengan adik asuh mereka. Seperti halnya dengan menyesuaikan waktu pertemuan dengan adik asuh mereka hingga Gayati sempat beberapa kali berganti adik asuh. Selain itu, faktor lokasi yang jauh dari tempat tinggal kakak pendamping menjadi faktor yang paling menonjol bagi kakak pendamping. Menurut Gayati dan Naflah, perlunya dilakukan recruitment bagi calon kakak pendamping di setiap Perguruan Tinggi untuk menyeleksi agar seluruh kakak pendamping dapat bekerja secara maksimal kepada adik asuh mereka.

Selamat kepada Gayati dan Naflah berhasil membawa Juara II dan Harapan III dalam ajang Youth Competition Award. Teruslah berprestasi mengharumkan almamater dan menjadi inspirasi bagi kita.

The post Bawa Pulang Dua Penghargan Youth Competiton Award appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.

Untuk saat ini, kita dapat menjumpai Smart Water System tersebut di Gedung Perpustakaan Lt. 1 dengan membawa Tumbler masing – masing. Setiap mahasiswa/i dapat mengisi maksimal sebanyak 2 Liter secara Gratis. Selama proses uji coba ini, segala saran dan masukan dapat disampaikan melalui Direct Message (DM) ke Instagram DPK (@dpkubaya) sebagai bahan evaluasi, sehingga untuk proses kedepannya akan lebih baik.

The post Uji Coba Smart Water System oleh Universitas Surabaya appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.

Ariel Tantono, Arya Wibawa, dan Chris Sianipar merupakan perwakilan dari Ubaya yang bertanding dalam lomba tersebut. Dengan mengusung MOSI ‘Pemerintah Akan Membatasi Kuota Import’ pada babak final, Ubaya berhasil mempertahankan gelarnya dengan meraih juara I dalam lomba tersebut.

Dalam perjalanan meraih kemenangan, terdapat beberapa babak yang harus dilalui. Mulai dari babak penyisihan yang menyisakan delapan tim, dilanjutkan dengan babak octo final yang menyisihkan empat tim.

Selamat kepada Ariel, Arya, dan Chris telah meraih Juara I dalam ajang ADC 2019!

The post Ubaya Berhasil Pertahankan Juara Dalam Accounting Debat Competition appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda dimana hari itu merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 28 Oktober 2019, Young Buddhist Association (YBA) berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Buddhis universitas-universitas di Surabaya, yaitu Mitra Uttama Buddhist Study Club, Tim Pembina Kerohanian Buddha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (TPKB ITS), Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Universitas Surabaya (UKKB UBAYA), Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Universitas Airlangga (UKKB UNAIR), Universitas Ciputra Buddhist Community (UCBC), dan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Universitas Widya Kartika (UKMKB UWIKA) menghadirkan sebuah acara kolaborasi dengan semangat memajukan dan membahagiakan Bangsa Indonesia, yaitu Sarasehan Kebangsaan. Acara berupa dialog terbuka bertemakan “Merayakan Indonesia Raya” ini akan diselenggarakan pada Senin, 28 Oktober 2019 dengan open gate dimulai pukul 17.00 WIB di Auditorium Fakultas Kedokteran, Gedung MA (Dahulu Gedung PF) lantai 6 Kampus Universitas Surabaya Tenggilis, Jln. Raya Kalirungkut, Surabaya.

Sarasehan Kebangsaan mengolaborasikan dua guru besar, yaitu YM. NyanaSuryanadi MahaThera dan Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri, atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus, serta seorang pengusaha dan aktivis sosial, yaitu Harjanto Halim dengan dimoderatori oleh Prof. Drs.ec. Sujoko Efferin, M.Com (Hons)., M.A., Ph.D., seorang dosen senior yang menjabat sebagai Ketua Pusat Kewirausahaan dan Inovasi Universitas Surabaya (Ubaya).

YM. NyanaSuryanadi MahaThera merupakan seorang guru (Bhante) senior yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Beliau menjabat sebagai ketua umum Sangha Agung Indonesia periode 2007-2017. Beliau dipercaya menjadi tim penyusun dan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta penyusun kurikulum sekolah minggu dan Dhammasekha Kementrian Agama. Saat ini beliau menjadi salah satu dosen aktif di STIAB Smaratungga Boyolali. Beliau juga telah menyandang gelar Doktor dari Universitas Negeri Semarang.

Gus Mus merupakan tokoh intelektual Islam kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, dan menjadi Rais Syuriah PBNU. Beliau merupakan pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini. Kedua tokoh ini merupakan pemuka agama dan mereka sangat dihormati dari latar belakang yang berbeda tetapi memiliki visi dan misi dengan tujuan bermasyarakat yang sama, yaitu masyarakat yang memiliki tradisi, norma, adat luhur yang menjunjung tinggi asas moralitas dan akal budi.

Harjanto Halim atau Liem Tun Hian (lahir di Semarang, Jawa Tengah) adalah pengusaha dan filantropis keturunan Tionghoa berkebangsaan Indonesia. Harjanto merupakan CEO dari PT Marimas Putera Kencana, perusahaan yang memproduksi minuman segar, Marimas. Disamping pekerjaannya sebagai pengusaha, beliau juga beraktivitas di bidang sosial, antara lain menjadi Ketua Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong, Ketua Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata (Kopi Semawis) yang kegiatannya dimaksudkan untuk meningkatkan minat wisatawan ke Semarang, menjadi dosen tamu di Universitas Katolik Soegijapranata dan dewan penyantun Universitas Negeri Semarang.

Dengan diselengarakannya acara ini, diharapkan bisa mengajak seluruh elemen masyarakat luas yang merindukan asupan energi untuk merayakan apa yang seharusnya ada di masyarakat yang majemuk dan bangsa Indonesia ini, serta memunculkan kembali semangat nasionalisme dan persatuan dalam kemajemukan seperti yang telah diikrarkan oleh pemuda-pemudi pada tahun 1928.

The post YBA Munculkan Kembali Semangat Nasionalisme dalam Kemajemukan appeared first on Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan.